Tampilkan postingan dengan label Virus. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Virus. Tampilkan semua postingan

Jumat, 11 Januari 2013

Virus-Virus Komputer yang Melegenda


Sekarang ini jaman sudah berubah, semua serba cepat dan instant. Terutama dalam hal komunikasi dan jaringan, sekarang internet itu nomor satu. Mungkin internet itu sudah menjadi makanan pokok kita. Apalagi jika dirumah ada komputer dan akses internet, udah pasti betah dah lama-lama di depan kompie tanpa mempedulikan daya tahan tubuh kita sendiri.
Jika kalian mengenal komputer, pasti kalian mengenal apa yang dinamakan “VIRUS KOMPUTER”. Virus ini bisa menyebar melalui internet, dan sungguh mengerikan. Nah teman-teman, bukan hanya manusia yang bisa menjadi legenda, tetapi virus komputer juga bisa menjadi legenda. Nah berikut ini ada beberapa virus komputer yang melegenda di dunia.
1. Virus Jerusalem
Kenapa dinamakan Jerusalem? Soalnya virus ini pertama kali ditemukan pada tanggal 1 Oktober 1987 di sebuah Universitas yang bernama Universitas Jerusalem. Setelah diteliti lebih lanjut oleh ahli-ahli antivirus di tahun 1991, diketahui bahwa virus itu pertama kali menyerang negara Italia. Virus ini juga dikatakan sebagai virus tertua dalam sejarah pervirusan dan perkomputeran, soalnya virus ini salah satu virus pertama yang bisa menginfeksi file dengan ekstensi .com dan .exe.
2. Morris (Worm)
Virus yang satu ini kalian pasti sudah pernah mendengarnya, namanya Virus Worm. Worm dikatakan sebagai worm pertama yang mampu menyebar melalui jaringan internet. Nama virus ini dibuat berdasarkan nama sang pencipta yang bernama Robert Tappan Morris, dia merupakan seorang mahasiswa berasal dari Cornell University. Virus ini pertama kali ditemukan tanggal 2 November 1988, dan berhasil menginfeksi 6000 sampai 9000 komputer. Dan akhirnya Morris sendiri ditangkap dan diadili dengan hukuman 3 thaun penjara dan juga denda sebesar 10.000 dollar AS.
3. Virus Barrotes
Virus ini diduga-duga berasal dari Spanyol. Virus ini sudah menyerang di tahun 1993 dan cukup membuat resah, pasalnya virus ini mampu menginfeksi file COm dan EXE. Bahkan virus ini mampu menyerang Master Boot Record dari harddisk, jadi si pengguna akan sulit dalam mengaksesnya.
4. Solar Sunrise
Sebenarnya bukan sebuah nama virus, tapi suatu keadaan dimana pada saat itu kelompok hacker bisa meretas dan menguasai 500 sistem komputer di Amerika di tahun 1988. Mereka berhasil menguasai komputer milik militer AS, badan pemerintahan hingga swasta. Virus ini dapat menyerang sistem operasi Solaris yang dikembangkan oleh Sun.
5. Virus Chernobyl (CIH)
Virus ini adalah satu satu virus yang cukup melegenda, soalnya sudah menimbulkan kerugian yang amat besar. Kerusakan dna juga kerugian yang disebabkan virus ini mencapai 20 sampai 80 juta dollar AS di seluruh dunia. Akhirnya virus ini pun diketahui berasal dari Taiwan dan dianggap sebagai virus paling berbahaya dalam sejarah pervirusan dan perkomputeran. Virus ini mampu menginfeksi windows 95, 98 dan juga ME (Millenium Edition). Nama Chernobyl diambil karena kerusakan yang diakibatkan virus ini dan juga bersamaan dengan meledaknya reaktor nuklir di Chernobyl.
6. Virus Melissa
Virus ini pertama kali ditemukan pada tanggal 26 Maret 1999 dan membuat kerugian mencapai 300 sampai 600 juta dollar AS. Para ahli antivirus mengatakan jika virus Melissa ini sudah menginfeksi 15-20% semua komputer bisnis di dunia. Cara virus ini menyebar melalui Microsoft Outlook lalu akan mengirimkan email duplikasi virus ke 50 orang yang ada pada kontak email.
7. Virus ILOVEYOU
Virus ini merupakan worm yang paling berbahaya dalam sejarah virus komputer. Pasalnya virus ini sudah membuat kerugian mencapai angka 5,5 miliar dollar AS. Pertama kali virus ini ditemukan adalah di Filipina, kemudian menyebar melalui internet keseluruh dunia, dan hal itu terjadi hanya dalam waktu satu hari saja sudah bisa menginfeksi 10% pengguna internet diseluruh dunia. Nama virus ini diambil dari nama subject email yang menjadi alat penyebaran worm ini.
Read More ->>

Ahhh, Dokumen Office jadi Korban Virus


JAKARTA, KAMIS -  Kian hari kian beragam aksi virus. Yang satu ini mengincar dan merusak file dokumen Office yang berakhiran .doc, .docx, .xlsx, .xls dan juga .exe. Dikenali oleh antivirus ESET sebagai Win32/Quervar.C, ia beredar pertama kali di Belanda. Di Belanda ia dikenal sebagai Dorifel atau XdocCrypt.

Virus ini, kata Technical Consultant PT Prosperita-ESET Yudhi Kukuh, masuk ke sistem komputer melalui software yang diunduh pengguna. Win32/Quervar.C akan menambahkan RC4-yang dienkripsi ke tubuh executable file yang baru. Di awal infeksi, ia akan menyalin dirinya ke lokasi file %appdata%\%variable1%\%variable2%.exe

Sedangkan untuk eksekusi di system start, virus tersebut akan mengeset Registry entry berikut:[HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows NT\CurrentVersion\Windows]
“load” = “%appdata%\%variable1%\%variable2%.exe.lnk”

Kemudian virus akan membuat Registry entries berikut: [HKEY_CURRENT_USER\Fbsgjner\Zvpebfbsg\Jvaqbjf\PheeragIrefvba\Vagrearg Frggvatf]
“TybonyHfreBssyvar” = 0
“Infeksi Win32/Quervar.C menimbulkan serangkaian dampak pada sistem komputer termasuk membuka koneksi jaringan, mutasi virus file dan transmisi informasi pribadi tanpa persetujuan pengguna,” kata Yudhi. Ia menyarankan pengguna untuk langsung menghapus virus tersebut begitu terdeteksi.
Di Belanda, virus ini sudah dimanfaatkan scammer untuk menjual jasa membersihkan dan menambahkan paket sekuriti untuk proteksi sistem. Namun belum ditemukan indikasi hubungan antara pengembang virus dengan scammer atau penyebar scareware atau antivirus palsu.
Read More ->>

JAKARTA, JUMAT – Stuxnet, Duqu dan Zeus adalah tiga nama virus paling berbahaya di Internet.  Ketiganya pun banyak dibicarakan. Namun ternyata banyak juga loh yang tidak kenal ketiga virus itu.
Survai yang digelar di 25 negara oleh O+K Research mengungkap 2/3 responden tidak tahu apa-apa tentang virus-virus tersebut. Sejumlah 28% pun hanya tahu sekilas.
Secara umum, kebanyakan pengguna meremehkan bahaya yang bisa ditimbulkan malware terhadap perangkat dan juga data mereka. Pasalnya, mayoritas tidak tahu bagaimana program berbahaya bisa masuk ke komputer, bagaimana perilaku program ini dan kerusakan apa yang bisa ditimbulkan.
Tidak heran kalau banyak responden lalu tak ambil pusing dengan pentingnya software keamanan yang baik. Bahkan 8,5% responden yakin kalau mereka tidak perlu perlindungan tambahan.  Sementara itu 16% pemilik tablet dan 15% pengguna smartphone meyakini perangkatnya sudah aman.  Setengah dari responden yang memakai perangkat mobile meragukan penggunaan solusi keamanan tambahan, seperti Kaspersky Mobile Security.
Secara khusus, 57% responden memang pernah mendengar tentang solusi Kaspersky Security Network yang berbasis awan. Namun mereka tidak tertarik memakainya. Pengguna software pengaman itu sendiri hanya 16%.
Read More ->>

Kaspersky Lab telah menyusun daftar berisi 15 program berbahaya


JAKARTA, RABU–  Ada yang belum kenal Kaspersky Lab? Mudah-mudahan sih tidak banyak yang asing dengan vendor sekuriti. Cabir, Duqu, dan yang paling mutakhir, malware Flame adalah beberapa malware kompleks yang berhasil diungkap Kaspersky Lab.
Tahun ini, Kaspersky Lab  menginjak usia 15 tahun, usia yang matang untuk perusahaan bidang TI. Perusahaan ini didirikan oleh Eugene Kaspersky dan rekannya pada 26 Juni 1997 lalu dengan 20 karyawan. Sekarang Kasperksy Lab tidak hanya menjadi contoh sukses bagi perusahaan startup TI, tapi juga merupakan pengembang konten keamanan dan solusi manajemen keamanan terdepan. Pengguna produknya berjumlah lebih dari 300 juta di lebih dari 200 ribu perusahaan di seluruh dunia. Jumlah karyawannya kini lebih dari 24 ribu dan tersebar di sekitar 200 negara.
O ya, jika dibandingkan para saingannya, Kaspersky Lab punya keunikan.  Mereka  tidak pernah melakukan akuisisi dan merger.  Dengan kata lain, mereka selalu mengembangkan sendiri produknya (in-house) dari dasar.
Nah dalam rangka perayaan ultah ke-15, Kaspersky Lab telah menyusun daftar berisi 15 program berbahaya paling berpengaruh dalam sejarah. Mau tahu kan? Ini dia:
  • 1986: Brain. Ini virus PC pertama. Ia menyebar dengan menuliskan kodenya pada boot sector atau floppy disk.
  • 1988: worm Morris menginfeksi sekitar 10% komputer yang tersambung ke Internet (sekitar 6000 komputer).
  • 1992: Michelangelo, virus pertama yang menarik perhatian media secara masif.
  • 1995: Concept, virus makro pertama.
  • 1999: Melissa mengawali era e-mail massal malware yang mengakibatkan epidemik global.
  • 2003: Slammer, worm fileless (tanpa file), mengakibatkan epidemik masif di seluruh dunia.
  • 2004: Cabir, Proof-of-Concept for Symbian yang pertama dan disebarkan melalui Bluetooth.
  • 2006: Leap, virus pertama Mac OSX
  • 2007: Worm Storm [Zhelatin] memelopori penggunaan distributed C&C servers.
  • 2008: Koobface, malware pertama yang menjadikan Facebook sebagai targetnya.
  • 2008: Conficker, salah satu epidemik terbesar dalam sejarah, menginfeksi perusahaan, pengguna rumahan dan pemerintah di lebih dari 200 negara.
  • 2010: FakePlayer, Trojan SMS pada Android.
  • 2010: Stuxnet, penyerangan bertarget pada sistem SCADA [Supervisory Control and Data Acquisition]; menandai munculnya era perang cyber
  • 2011: Duqu, Trojan canggih yang mengumpulkan intelijen mengenai targetnya
  • 2012: Flame, program berbahaya sangat canggih yang secara aktif digunakan sebagai senjata cyber untuk menyerang entitas di beberapa negara.
Read More ->>

Popular Posts

Fathurrohman. Diberdayakan oleh Blogger.
Ninja Shuriken and Kunai

Cari Blog Ini

Total Tayangan Halaman