Penemuan komputer dimulai oleh Charles Babbage (1791-1871) seorang profesor matematika Inggris. Tahun 1812, Babbage memperhatikan kesesuaian antara mesin mekanik dan matematika: mesin mekanik sangat baik dalam mengerjakan tugas yang sama berulangkali tanpa kesalahan; sedang matematika membutuhkan pengulangan sederhana dari suatu langkah-langkah tertentu. Masalah tersebut kemudian berkembang hingga menempatkan mesin mekanik sebagai alat untuk menjawab kebutuhan mekanik.
Usaha Babbage yang pertama untuk menjawab masalah ini muncul pada tahun
1822 ketika ia mengusulkan suatu mesin untuk melakukan perhitungan persamaan
differensil. Mesin tersebut dinamakan Mesin Differensial. Dengan menggunakan
tenaga uap, mesin tersebut dapat menyimpan program dan dapat melakukan
penghitungan serta mencetak hasilnya secara otomatis.
Setelah bekerja dengan Mesin Differensial selama sepuluh tahun, Babbage
terinspirasi untuk memulai membuat komputer general-purpose (multi guna) yang
pertama, yang disebut Analytical Engine. Asisten Babbage, Augusta Ada King
(1815-1842) memiliki peran penting dalam pembuatan mesin ini. Ia membantu
merevisi rencana, mencari pendanaan dari pemerintah Inggris, dan
mengkomunikasikan spesifikasi Analytical Engine kepada publik. Selain itu,
pemahaman Augusta yang baik tentang mesin ini memungkinkannya membuat instruksi
untuk dimasukkan ke dalam mesin dan juga membuatnya menjadi programmer wanita
yang pertama. Pada tahun 1980, Departemen Pertahanan Amerika Serikat menamakan
sebuah bahasa pemrograman dengan nama ADA sebagai penghormatan kepadanya.
Analytical Engine tidak pernah selesai
dikerjakan. Alat itu terdiri dari sekitar 50.000 komponen. Mesin ini
menggunakan kartu-kartu berlubang-lubang (kartu perforasi) yang berisi
instruksi operasi bagi mesin tersebut. Kartu-kartu berlubang atau punched card
sebenarnya pertama kali digunakan untuk mengontrol mesin tenun.
Pada 1889, Herman Hollerith (1860-1929)
juga menerapkan prinsip kartu berlubang-lubang untuk melakukan penghitungan.
Tugas pertamanya adalah menemukan cara yang lebih cepat untuk melakukan
perhitungan bagi Biro Sensus Amerika Serikat. Sensus sebelumnya pada tahun 1880
membutuhkan waktu tujuh tahun untuk menyelesaikan perhitungannya. Dengan
berkembangnya populasi, Biro tersebut memperkirakan bahwa dibutuhkan waktu
sepuluh tahun untuk menyelesaikan perhitungan sensus.
Hollerith menggunakan kartu
perforasi untuk memasukkan data sensus yang kemudian diolah oleh alat tersebut
secara mekanik. Sebuah kartu dapat menyimpan hingga 80 variabel. Dengan
menggunakan alat tersebut, hasil sensus dapat diselesaikan dalam waktu enam
minggu. Selain memiliki keuntungan dalam bidang kecepatan, kartu tersebut
berfungsi sebagai media penyimpan data. Tingkat kesalahan perhitungan juga
dapat ditekan secara drastis.
Hollerith kemudian mengembangkan alat
tersebut dan menjualnya ke masyarakat luas. Ia mendirikan Tabulating Machine
Company pada tahun 1896 yang kemudian menjadi International Business Machine
(IBM) pada tahun 1924 setelah mengalami beberapa kali merger. Perusahaan lain
seperti Remington Rand and Burroghs juga memproduksi alat pembaca kartu
perforasi untuk usaha bisnis. Kartu perforasi digunakan oleh kalangan bisnis
dan pemerintahan untuk pemrosesan data hingga tahun 1960.
Setelah masa Hollerith beberapa
insinyur membuat penemuan baru lainnya. Vannevar Bush (1890-1974) membuat
sebuah kalkulator untuk menyelesaikan persamaan differensial tahun 1931. Mesin
tersebut dapat menyelesaikan persamaan differensial kompleks yang selama ini
dianggap rumit oleh kalangan akademisi. Mesin tersebut sangat besar dan berat
karena ratusan gerigi dan poros yang dibutuhkan untuk melakukan perhitungan.
Pada tahun 1903, John V. Atanasoff dan
Clifford Berry mencoba membuat komputer elektrik yang menerapkan aljabar
Boolean pada sirkuit elektrik. Pendekatan ini didasarkan pada hasil kerja
George Boole (1815-1864) berupa sistem biner aljabar, yang menyatakan bahwa
setiap persamaan matematik dapat dinyatakan sebagai benar atau salah. Dengan
mengaplikasikan kondisi benar-salah ke dalam sirkuit listrik dalam bentuk
terhubung-terputus, Atanasoff dan Berry membuat komputer elektrik pertama di
tahun 1940. Namun proyek mereka terhenti karena kehilangan sumber pendanaan.
a. Komputer Generasi Pertama (1940 s.d. 1959)
Perang Dunia Kedua membuat
negara-negara yang terlibat dalam perang tersebut mengembangkan komputer untuk
menggunakan potensi yang dimiliki komputer untuk memenangkan perang. Hal ini
meningkatkan pendanaan pengembangan komputer serta mempercepat kemajuan teknik
komputer. Komputer pada masa ini digunakan untuk membantu pembuatan peluru
kendali sampai pembuatan bom atom.
Dari pihak Jerman pada tahun 1941,
Konrad Zuse, seorang insinyur Jerman membangun sebuah komputer, Z3, untuk
mendesain pesawat terbang dan peluru kendali. Tetapi karya Konrad Zuse tidak
banyak diketahui sebab banyak yang rusak ketika terjadi pemboman. Pihak sekutu
juga membuat kemajuan pada bidang komputer. Tahun 1943, pihak Inggris
menyelesaikan komputer pemecah kode rahasia yang dinamakan Colossus untuk
memecahkan kode-rahasia yang digunakan Jerman. Tetapi Colossus tidak terlalu
mempengaruhi perkembangan industri komputer Colossus hanya didesain untuk
memecahkan kode rahasia dan bukan komputer serba guna (general-purpose
computer). Selain itu keberadaan mesin ini dijaga kerahasiaannya hingga satu dekade
setelah perang berakhir.
Pihak Amerika juga membuat pengembangan
komputer pada masa perang dunia II. Howard H. Aiken (1900-1973), seorang
insinyur dari Harvard yang bekerja dengan IBM, berhasil memproduksi kalkulator
elektronik untuk US Navy (Angkatan Laut Amerika). Kalkulator tersebut berukuran
panjang setengah lapangan sepak bola dan memiliki rentang kabel sepanjang 500
mil dengan nama The Harvard-IBM Automatic Sequence Controlled Calculator, atau
Mark I. Mark I merupakan komputer relai elektronik. Mesin tersebut beroperasi
dengan lambat (membutuhkan 3-5 detik untuk setiap perhitungan) dan tidak
fleksibel (urutan kalkulasi tidak dapat diubah). Kalkulator tersebut dapat
melakukan perhitungan aritmatika dasar dan persamaan yang lebih kompleks.
Perkembangan komputer lainnya adalah
pembuatan Electronic Numerical Integrator and Computer (ENIAC), yang dibuat
oleh kerjasama antara pemerintah Amerika Serikat dan University of
Pennsylvania. ENIAC dirancang oleh John Presper Eckert (1919-1995) dan John W.
Mauchly (1907-1980)Terdiri dari 18.000 tabung vakum, 70.000 resistor, dan 5
juta titik solder, komputer tersebut merupakan mesin yang sangat besar yang
mengkonsumsi daya sebesar 160kW. ENIAC merupakan komputer serba guna (general
purpose computer) yang bekerja 1000 kali lebih cepat dibandingkan Mark I.
Pada pertengahan 1940-an, John von
Neumann (1903-1957) bergabung dengan tim University of Pennsylvania dalam usaha
membangun konsep desain komputer yang hingga 40 tahun mendatang masih dipakai
dalam teknik komputer. Von Neumann mendesain Electronic Discrete Variable
Automatic Computer (EDVAC) pada tahun 1945 dengan sebuah memori untuk menampung
program ataupun data. Teknik ini memungkinkan komputer untuk berhenti pada
suatu saat dan kemudian melanjutkan pekerjaannya kembali. Kunci utama
arsitektur von Neumann adalah unit pemrosesan sentral (CPU), yang memungkinkan
seluruh fungsi komputer untuk dikoordinasikan melalui satu sumber tunggal.
Tahun 1951, UNIVAC I (Universal
Automatic Computer I) yang dibuat oleh Remington Rand, menjadi komputer
komersial pertama yang memanfaatkan model arsitektur von Neumann tersebut.
Badan Sensus Amerika Serikat dan General Electric adalah beberapa organisasi
yang memiliki UNIVAC. Salah satu hasil mengesankan yang dicapai oleh UNIVAC
adalah keberhasilannya dalam memprediksi kemenangan Dwilight D. Eisenhower
dalam pemilihan presiden tahun 1952.
Ciri khusus dari komputer Generasi
pertama adalah
Penggunaan instruksi operasi yang
dibuat secara spesifik untuk suatu tugas tertentu. Sehingga setiap komputer
memiliki “bahasa mesin” (machine language) yang berbeda yang menyebabkan
komputer sulit untuk diprogram dan membatasi kecepatannya.
Penggunaan tabung hampa udara
Ukuran komputer yang sangat besar,
menggunakan tenaga listrik sangat
besar
Penggunaan silinder magnetik untuk
penyimpanan data.
b. Komputer Generasi Kedua (1959 s.d. 1965)
Komputer generasi kedua dipengaruhi
oleh penemuan transistor pada tahun 1948. Transistor menggantikan tube vakum
pada peralatan elektronik sehingga ukuran mesin-mesin elektronik berkurang
drastis.
Transistor mulai digunakan di dalam
komputer mulai pada tahun 1956. Penemuan lain yang berupa pengembangan memori
inti-magnetik yang membantu pengembangan komputer generasi kedua yang lebih
kecil, lebih cepat, lebih dapat diandalkan, dan lebih hemat energi dibanding
para pendahulunya. Mesin pertama yang memanfaatkan teknologi baru adalah
superkomputer buatan IBM bernama
Stretch, dan supercomputer buatan Sprery-Rand bernama LARC. Komputer-komputer
ini dikembangkan untuk laboratorium energi atom. Hanya ada dua LARC yang pernah
dipasang dan digunakan: satu di Lawrence Radiation Labs di Livermore,
California, dan yang lainnya di US Navy Research and Development Center di
Washington D.C.
Komputer generasi kedua menggantikan
bahasa mesin dengan bahasa assembly. Bahasa assembly adalah bahasa yang
menggunakan singkatan-singkatan untuk menggantikan kode biner.
Pada awal 1960-an, mulai bermunculan komputer
generasi kedua yang sukses di bidang bisnis, di universitas, dan di
pemerintahan. Komputer-komputer generasi kedua ini merupakan komputer yang
sepenuhnya menggunakan transistor. Mereka juga memiliki komponen-komponen yang
dapat mirip dengan komputer pada saat ini: printer, penyimpanan dalam disket,
memory, sistem operasi, dan program.
Komputer generasi kedua yang terkenal
adalah IBM 1401 yang telah diterima secara luas di kalangan industri. Pada
tahun 1965, hampir seluruh bisnis-bisnis besar menggunakan komputer generasi
kedua untuk memproses informasi keuangan.
Program yang tersimpan di dalam
komputer dan bahasa pemrograman yang ada di dalamnya memberikan fleksibilitas
kepada komputer. Beberapa bahasa pemrograman mulai bermunculan pada saat itu
adalah bahasa pemrograman Common Business-Oriented Language (COBOL) dan Formula
Translator (FORTRAN).
Bahasa pemrograman menggantikan kode
mesin yang rumit dengan kata-kata, kalimat, dan formula matematika yang lebih
mudah dipahami oleh manusia. Hal ini memudahkan seseorang untuk memprogram dan
mengatur komputer. Berbagai macam karir baru bermunculan (programmer, analyst,
dan ahli sistem komputer). Industri piranti lunak juga mulai bermunculan dan
berkembang pada masa komputer generasi kedua ini.
Ciri-ciri komputer generasi kedua
antara lain:
Kapasitas memori utama cukup besar
Penggunaan transistor untuk
menggantikan tabung hampa
Menggunakan magnetic tape dan
magnetic disk yang berbentuk removable disk
Mempunyai kemampuan proses
real-time dan time sharing
Proses operasinya lebih cepat
Orientasinya pada aplikasi bisnis
dan teknik.
c. Komputer Generasi Ketiga (1965 s.d.
1970)
Komputer generasi ketiga dimulai dari penggunaan
batu kuarsa untuk pembuatan IC dan miniaturisasi komponen-komponen elektronik.
Jack Kilby, seorang insinyur di Texas Instrument, mengembangkan sirkuit
terintegrasi (IC: integrated circuit) di tahun 1958.
Kemajuan komputer generasi ketiga
lainnya adalah penggunaan sistem operasi (operating system) yang memungkinkan
mesin untuk menjalankan berbagai program yang berbeda secara serentak dengan
sebuah program utama yang memonitor dan mengkoordinasi memori komputer. Contoh
komputer generasi ke III adalah System/360, Illiac V, Sinclair ZX80, PDP dan
VAX. Pada masa ini juga sistem operasi UNIX muncul.
Ciri-ciri komputer generasi ketiga
antara lain:
Komponen yang dipakai adalah IC
(Integrated Circuits) yang terdiri atas ratusan atau ribuan transistor
berbentuk hybrid integrated circuits dan monolithic integrated circuits,
Proses operasinya jauh lebih cepat
dan lebih tepat, kapasitas memori komputer jauh lebih besar,
Ukuran fisik jauh lebih kecil
sehingga penggunaan listrik lebih hemat,
Menggunakan magnetic disk yang
sifatnya random access,
Dapat melakukan multiprocessing dan
multiProgramming,
Alat input-output mengalami
pengembangan dengan menggunakan visual display terminal, serta
Dapat melakukan komunikasi data
dari satu komputer dengan komputer lainnya.
d. Komputer Generasi Keempat (Sejak tahun
1970)
Perkembangan komputer generasi ke empat diawali dari kemampuan untuk
memasang banyak komponen dalam suatu keping chip kecil logam mendorong turunnya
harga dan ukuran komputer. Hal tersebut juga meningkatkan daya kerja, efisiensi
dan keandalan komputer. Komputer yang digunakan sekarang masih merupakan
komputer generasi ke empat.
Penurunan harga komponen elektronik menyebabkan komputer tidak lagi
menjadi dominasi perusahaan-perusahaan besar atau lembaga pemerintah. Pada
pertengahan 1970-an, perakit komputer menawarkan produk komputer mereka ke
masyarakat umum. Komputer-komputer ini yang disebut minikomputer, dijual dengan
paket piranti lunak yang mudah digunakan oleh kalangan awam. Piranti lunak yang
paling populer pada saat itu adalah program word processing dan spreadsheet.
Pada awal 1980-an, video game seperti Atari 2600 menarik perhatian konsumen
pada komputer rumahan yang lebih canggih dan dapat diprogram.
Pada tahun 1971 chip Intel 4004 membawa
kemajuan pada IC dengan meletakkan seluruh komponen dari sebuah komputer
(central processing unit, memori, dan kendali input/output) dalam sebuah chip
yang sangat kecil. Sebelumnya, IC dibuat untuk mengerjakan suatu tugas tertentu
yang spesifik. Sekarang, sebuah mikroprosesor dapat diproduksi dan kemudian
diprogram untuk memenuhi seluruh kebutuhan yang diinginkan.
Pada tahun 1981, IBM memperkenalkan penggunaan Personal Computer (PC)
untuk penggunaan di rumah, kantor, dan sekolah. Jumlah PC yang digunakan
melonjak dari 2 juta unit di tahun 1981 menjadi 5, 5 juta unit di tahun 1982.
Sepuluh tahun kemudian, 65 juta PC digunakan.
IBM PC bersaing dengan Apple Macintosh dalam memperebutkan pasar
komputer. Apple Macintosh menjadi terkenal karena mempopulerkan sistem grafis
pada komputernya, sementara saingannya masih menggunakan komputer yang berbasis
teks. Macintosh juga mempopulerkan penggunaan piranti mouse.
Seiring dengan menjamurnya penggunaan
komputer di tempat kerja, cara-cara baru untuk menggali potensial terus
dikembangkan. Seiring dengan bertambah kuatnya suatu komputer kecil,
komputer-komputer tersebut dapat dihubungkan secara bersamaan dalam suatu
jaringan untuk saling berbagi memori, piranti lunak, informasi, dan juga untuk
dapat saling berkomunikasi satu dengan yang lainnya. Komputer jaringan
memungkinkan komputer tunggal untuk membentuk kerjasama elektronik untuk
menyelesaikan suatu proses tugas. Dengan menggunakan pengkabelan langsung
(disebut juga local area network, LAN), atau kabel telepon, jaringan ini dapat
berkembang menjadi sangat besar.
e. Komputer Generasi Kelima (Komputer Masa
Depan)
Komputer generasi kelima belum dapat
diwujudkan pada saat ini. Komputer generasi keempat merupakan komputer yang dapat
mengerti percakapan manusia, memiliki kecerdasan buatan, mampu menerima masukan
visual, dan mampu belajar dari pengalaman.
Komputer jenis ini belum mampu dibuat
karena rumitnya bahasa manusia, terbatasnya kemampuan prosesor komputer, dan
rumitnya pemrograman kecerdasan buatan untuk komputer.
0 komentar:
Posting Komentar
[#] Berikan Komentar Dengan Sopan dan Santun.
[#] Komentar Dilarang Mengandung Unsur Kata-kata Kotor Atau Semacamnya.
[#] Sekian.