Selain kedua fitur di atas, Creative Sound Blaster Recon3D PCIe juga memiliki headphone amplifier tersendiri yang dirancang untuk headphone dengan impedansi sampai 600 ohm. Ada juga THX TruStudio Pro yang menawarkan macam-macam “peningkatan” suara, mulai dari efek surround, pengaturan bass, sampai Smart Volume yang bisa menekan dynamic range (misalnya saat dipakai tengah malam agar tidak diprotes tetangga). Uniknya, fitur khas Creative, Crystalizer, juga diletakkan di sini. Crystalizer ini bisa membuat audio yang dikompresi lossy terdengar lebih baik.
Untuk keperluan ini semua, Creative Sound Blaster Recon3D PCIe ini menggunakan Sound Core3D yang merupakan prosesor audio quad core terbaru andalan Creative.
Bagaimana suaranya? Meskipun lebih ditujukan untuk bermain game, PCplus juga mengujinya untuk memainkan musik secara stereo. Album “The One: Reference Monitor Speaker”, yang merupakan rekaman audiophile digunakan sebagai referensi. Suara emas Odetta yang melantunkan “Blues Everywhere I Go” direpro tak seberat seharusnya. Bahkan gebukan bass pada drum terasa kehilangan “punch”-nya sehingga terasa agak ringan. Begitupun pada nomor “Dink’s Blues”: di beberapa bagian liukan vokal bernada tengah-tinggi (midhigh) terasa “menyerang”, agak membuat telinga pekak.
Pada album “Jazz at the Pawnshop”, rekaman seluruhnya berirama jazz bersuasana live ini dipilih nomor “High Life”. Detil setiap instrumen musik terdengar cukup baik, meskipun kurang tegas. Alunan saxofon yang melengking tinggi kembali membuat tak nyaman telinga, namun detil bunyi simbal, dentingan gelas, beberapa obrolan penikmat pada suasana live itu mampu direpro cukup baik.
Untuk menikmati harmoni serta dinamika bunyi dicoba pula album keluaran Hovland, album musik klasik yang menjadi acuan para penikmat musik. Nomor “Libertango” gubahan Astor Piazzolla, yang diaransir ulang oleh Daryl Runswick mengalun biasa tanpa kejutan. Separasi antarinstrumen seperti violin, contrabass masih bisa dinikmati, meskipun berkabut dalam dinamika yang biasa. Di ujung lagu yang seharusnya menampilkan “kejutan” bass yang pulen, berakhir begitu saja.
Keseluruhan, bisa dikatakan, Creative Sound Blaster Recon3D PCIe kurang optimal untuk memainkan musik.
Bagaimana saat dipakai bermain game? Kembali PCplus merasa suara yang dihasilkan agak ringan. Meskipun begitu, positioningnya bagus dan Scout Mode bisa membuatmu unggul. Yang paling PCplus suka justru Crystalizer yang bisa membuat suara terkompresi tinggi secara lossy pada game terdengar lebih baik.
Kalau kamu mencari kartu suara untuk bermain game, Creative Sound Blaster Recon3D PCIe bisa dipertimbangkan apalagi bila kamu sering bermain game first person shooter secara multiplayer.
(fon)
Spesifikasi
Audio Processor | Sound Core3D |
Interface | PCI-Express x1 |
DAC | Sampai 24bit 96kHz |
ADC | Sampai 24bit 96kHz |
Konektivitas | • 3,5mm Line In/Microphone In • 3,5mm Headphone Out • 3,5mm Line Out x3 • Optical S/PDIF Out • Optical S/PDIF In |
Konfigurasi Speaker |
• Stereo/speaker 2.1 • Speaker 5.1 • Headphone |
Minimum System Requirements |
• Prosesor Intel Core 2 Duo atau ekivalen AMD, 2,2GHz atau lebih cepat • Motherboard Intel, AMD, atau yang 100% kompatibel • Memori utama 1GB • Microsoft Windows 7 32bit atau 64bit • Sisa ruang hard disk setidaknya 600MB • Satu slot PCI-Express (x1, x4 or x16) yang masih tersedia • CD-ROM atau DVDROM drive |
Situs web | www.creative.com |
Garansi | 1 Tahun |
Harga* | Rp. 1.200.000,- |
+ Banyak fitur.
- Kurang optimal untuk musik.
Rating 7,7
0 komentar:
Posting Komentar
[#] Berikan Komentar Dengan Sopan dan Santun.
[#] Komentar Dilarang Mengandung Unsur Kata-kata Kotor Atau Semacamnya.
[#] Sekian.